BAB IX
ALKOHOL
A. Nama Lain,
Sifat dan Kegunaan
Nama
lain : etil alkohol : C2H5OH;
grain alkohol; alkohol
Sifat
– sifat : berbentuk cairan, berbau khas, berat jenis pada 150C :
0,7937, Titik didih pada tekanan 76 mm hg : 78,320C, larut dalam
air, panas pembakaran : 328 kkal.
Kegunaan
etanol :
1. Pelarut
2. Untuk membuat asetat dehide,
eter, glikol, etil asetat, khloral
Fermentasi etanol terjadi pada
kondisi anaerob dengan menggunakan khamir tertentu yang dapat mengubah glukosa
menjadi etanol melalui Embden Meyerhof – Parnas Pathway.
Reaksi
pembentukan : C6H12O6 2 C2H5OH
+ CO2
1
gram 0,51 gram
B. Produksi
Etanol Dari Tetes (Molasse)
Tetes
adalah hasil sampingan proses produksi gula dengan kandungan gula 48 – 56 %
(sukrosa dan gula reduksi) dan pH 5,5 –
6,5.
Untuk
proses pembuatan etanol perlu perlakuan khusus karena kental, kadar gula
tinggi, pH tinggi yang tak sesuai dengan khamir.
Proses :
Konsentrasi
gula terlalu tinggi menghambat aktifitas khanier dan alkohol yang dihasilkan
menghambat aktifitas khamier, serta waktu fermentasi (inkubasi) lebih lama dan
ada gula yang tidak terkonversi sehingga menjadi tidak ekonomis.
Sebagai
sumber N tergantung jenis khamir,
contohnya : amonia / garam amonium / asam amino / peptida/pepton / nitrat /
urea.
Lama
fermentasi tergantung komposisi tetes, konsentrasi gula, suhu fermentasi.
Laju
pembentukan CO2 pada saat fermentasi (inkubasi) 160 kg/ton liter
Khamir
yang diunakan adalah Saccharomyces
cerevisiae karena daya konversi gula menjadi alkohol tinggi karena
mempunyai enzim zimase & invertase.
Reaksi
: 1) Inversi : C12 H22
O11 + H2O C6H12O6
+ C6H12O6
Sukrosa invertase glukosa
fruktosa
2) Fermentasi : C6H12O6 2 C2H5OH
+ 2 CO2
zimase
C.
Produksi Etanol dari Onggok (Bioetanol)
Onggok : hasil sampingan pengolahan ubi
kayu yang mengandung pati / karbohidrat 65 % & serat kasar 8 %
Starter : Saccharomyces
cereviceae var ellipsvides atau Schizosaccharomyces
sp.
Perbandingan
:
Karakteristik
|
Saccharomyces cereviceae
|
Schizocacharomyces sp.
|
Rendemen
etanol
|
14,17
% (b/b)
|
21,33
% (b/b)
|
Konsentrasi
substrat
|
9%
TSS (pH 4,48)
|
7%
TSS (pH 4,40)
|
Efisiensi
pemanfaatan substrat
|
7,06%
|
87,73%
|
Kadar
air
|
0,165%
(v/v)
|
1,635%
(v/v)
|
Kesimpulan
:
Schizosaccharomyces sp lebih baik dibanding S. cerensiae dalam menghasilkan etanol dari
onggok.
Proses :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar